Kamis, 12 April 2018

NTB Masuk Zona Merah Pedofilia

MATARAM, Lomboktoday.co.id – Mencuatnya kasus pedofilia siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Jakarta Internasional School (JIS), menjadi fenomena gunung es. Satu per satu kasus sodomi terhadap anak di bawah umur ini mengemuka di sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan kasus sodomi juga menimpa sejumlah siswa di Kabupaten Lombok Tengah.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud RI, Prof Dr Lydia Freyani Hawadi menegaskan, kasus pedofilia alias sodomi terhadap anak sudah darurat. Bahkan, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bali berada di zona merah untuk kasus sodomi.

‘’Bali dan NTB masuk zona merah kasus sodomi, karena merupakan daerah pariwisata,’’ kata Lydia Freani usai membuka acara temu evaluasi program pada UPTD BP PAUDNI Regional V Mataram di salah satu hotel berbintang di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Jumat malam (16/5).

Lydia mengatakan, sebagai daerah destinasi andalan pariwisata di Indonesia favorit dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara, Provinsi NTB sudah masuk kategori daerah zona merah kasus pedofilia.

Oleh karena itu, lanjut Lydia, masyarakat harus lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahamanan serta kesadarannya terkait persoalan pedofilia yang setiap saat dan waktu menghantui anak-anak di bawah umur. Kasus terjadinya sodomi alias pedofilia ini, lebih disebabkan karena kesadaran masyarakat tentang hal sodomi ini masih lemah.

Selain itu, pola pikir masyarakat khususnya para orangtua menganggap perlakuan sodomi ini tidak membahayakan anak-anak meraka. Padahal, justru akan berdampak besar terhadap perilaku serta perkembangan mental anaknya ke depan.

‘’Kesadaran masyarakat tentang sodomi masih lemah. Bahkan ada orangtua yang anaknya di sodomi dan diberikan imbalan uang, kemudian orangtua menganggap biasa saja, asalkan anaknya mendapatkan uang. Nah, ini harus diberikan pemahaman yang benar tentang bahaya sodomi ini,’’ jelas Lydia.

Lydia mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat lebih mewaspadai akan terjadinya perilaku sodomi kepada anak anak dibawah umur. Peran serta masyarakat sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kasus pedofilia yang bisa membawa malapetaka bagi anak-anak.

‘’Pemda juga hendaknya memberikan informasi sampai ke masyarakat  paling bawah tentang bahaya pedofilia. Sehingga bisa diantisipasi sejak dini,’’ harapnya.(MN)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia