MATARAM, Lomboktoday.co.id – Mencuatnya
kasus pedofilia siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Jakarta Internasional
School (JIS), menjadi fenomena gunung es. Satu per satu kasus sodomi
terhadap anak di bawah umur ini mengemuka di sejumlah wilayah di
Indonesia. Bahkan kasus sodomi juga menimpa sejumlah siswa di Kabupaten
Lombok Tengah.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal
(PAUDNI) Kemendikbud RI, Prof Dr Lydia Freyani Hawadi menegaskan, kasus
pedofilia alias sodomi terhadap anak sudah darurat. Bahkan, di Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bali berada di zona merah untuk
kasus sodomi.
‘’Bali dan NTB masuk zona merah kasus sodomi, karena merupakan daerah
pariwisata,’’ kata Lydia Freani usai membuka acara temu evaluasi
program pada UPTD BP PAUDNI Regional V Mataram di salah satu hotel
berbintang di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Jumat malam (16/5).
Lydia mengatakan, sebagai daerah destinasi andalan pariwisata di
Indonesia favorit dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara,
Provinsi NTB sudah masuk kategori daerah zona merah kasus pedofilia.
Oleh karena itu, lanjut Lydia, masyarakat harus lebih meningkatkan
pengetahuan dan pemahamanan serta kesadarannya terkait persoalan
pedofilia yang setiap saat dan waktu menghantui anak-anak di bawah umur.
Kasus terjadinya sodomi alias pedofilia ini, lebih disebabkan karena
kesadaran masyarakat tentang hal sodomi ini masih lemah.
Selain itu, pola pikir masyarakat khususnya para orangtua menganggap
perlakuan sodomi ini tidak membahayakan anak-anak meraka. Padahal,
justru akan berdampak besar terhadap perilaku serta perkembangan mental
anaknya ke depan.
‘’Kesadaran masyarakat tentang sodomi masih lemah. Bahkan ada
orangtua yang anaknya di sodomi dan diberikan imbalan uang, kemudian
orangtua menganggap biasa saja, asalkan anaknya mendapatkan uang. Nah,
ini harus diberikan pemahaman yang benar tentang bahaya sodomi ini,’’
jelas Lydia.
Lydia mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat lebih mewaspadai
akan terjadinya perilaku sodomi kepada anak anak dibawah umur. Peran
serta masyarakat sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kasus
pedofilia yang bisa membawa malapetaka bagi anak-anak.
‘’Pemda juga hendaknya memberikan informasi sampai ke masyarakat
paling bawah tentang bahaya pedofilia. Sehingga bisa diantisipasi sejak
dini,’’ harapnya.(MN)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Bukti bahwa kita mencintai Sang Khalik adalah dengan menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. "Jika kamu menc...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)