Makin Menjamur, Kualitas PAUD Dipertanyakan
Dirjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lydia Freyani Hawadi, mengatakan, banyaknya PAUD di berbagai daerah, tentu menggembirakan. Meburutnya, keinginan pemerintah memberi pendidikan pada setiap penduduk sejak usia dini, mendapat sambutan dan cukup berhasil.
Namun diakui Lydia, kualitas PAUD yang ada saat ini belum memenuhi standar. Pihaknya tidak memungkiri masih banyak guru-guru PAUD tidak memenuhi kualifikasi. Namun, dia sangat mengapresiasi para relawan PAUD yang sungguh-sungguh meluangkan waktu untuk memajukan pendidikan pada usia dini untuk anak-anak Indonesia.
Sebab menurut Lydia, dari 74 ribu PAUD yang terdata, baru 65 ribu yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Untuk itu, keberadaan PAUD tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat tetapi pemerintah daerah agar proses belajar mengajar tetap berjalan. “Karena itu, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita dalam mengentaskan permasalahan sumber daya manusia dan variabal lainnya,” kata Lydia kepada Harian Terbit, Minggu (25/5).
Hal yang sama dikatakan Ketua Ikatan Guru Indonesia, Itje Chodijah. Menurut Itje, banyaknya lembaga PAUD sangat berrisiko terhadap kualitasnya. “Jangan sampai kuantitas terpenuhi tapi kualitas tertinggal. Jika hal tersebut terjadi, maka keinginan untuk memperbaiki generasi malah tidak tercapai,” cetusnya.
Menurut Itje, menjamurnya PAUD, tidak diimbangi ketersediaan guru PAUD yang semestinya. Lulusan PGSD maupun PGTK, apalagi psikolog anak, jumlahnya tak sebanding dengan kebutuhan lembaga PAUD.
Kendati demikian, Itje memberi hormat setinggi-tingginya atas semangat kader-kader PKK mengelola PAUD di kampung-kampung. Pasalnya, menurut Ijte, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya. Sebab, tak hanya menjadi ujung tombak, tetapi sekaligus jadi ujung tombok dalam menyelenggarakan PAUD. “Para ibu-ibu dan kader PKK inilah yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa sebenarnya,” jelas Ijte.
Untuk itu, Itje meminta pemerintah memberi perhatian kepada mereka. “Sebab biasanya mereka adalah ibu-ibu yang ikhlas mendidik, dan juga menjadi kader posyandu,” jelasnya.
Jakarta,HanTer-Menjamurnya pendirian lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tak bisa hanya dipandang meningkatnya perhatian masyarakat pada dunia pendidikan. Pos PAUD yang tumbuh subur hjampir di tiap RW, harus diimbangi sarana dan prasarana serta kulaitas pendidiknya.
(Hendro)
Sumber: http://www.harianterbit.com/hanteriptek/read/2014/05/26/2780/33/22/-Makin-Menjamur-Kualitas-PAUD-Dipertanyakan