Jumat, 12 Januari 2018

Pamong Belajar Dibekali Wawasan Kepramukaan

SEMARANG, PAUDNI. Pemerintah akan membekali para pamong belajar dengan wawasan kepramukaan. Hal ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kegiatan pramuka, dan memacu pembangunan karakter bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi saat membuka Workshop Pembinaan Kepramukaan, Minggu (6/4).

“Kegiatan ini sebagai persiapan dari pembentukan Saka Widya Budaya Bakti Bidang PAUDNI di gugus depan Sanggar Kegiatan Belajar. Oleh karena itu para pamong belajar harus kita latih dari sekarang,” ucap Dirjen yang juga Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Kegiatan ini juga merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, tentang Saka Widya Budaya Bakti yang telah ditandatangani bulan lalu. Melalui kerja sama tersebut, Kemdikbud akan membentuk beberapa krida.

Antara lain Krida Pendidikan Masyarakat, Anak Usia Dini, Kursus, Bina Sejarah, Bina kesenian, dan Bina Nilai Budaya. Oleh karena itu, para pamong belajar perlu dilatih untuk menguasai program pendidikan dan kebudayaan.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pasal 11 menyebutkan pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal, yang diperkaya dengan pendidikan nilai gerakan pramuka.

Pamong belajar yang telah mendapat wawasan kepramukaan diharapkan dapat membentuk anggota pramuka yang berakhlak mulia, patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.
(Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia