Senin, 30 Oktober 2017

Bontang Menuntaskan Target Satu Desa Satu PAUD

Dirjen PAUDNI sedang memberikan pengarahan kepada peserta Diklat Pendidik PAUD Kota Balikpapan,
Samarinda, Bontang. (14/6)
BONTANG. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Bontang telah mencapai 54,7 persen pada tahun 2012. Seluruh desa di wilayah Kalimantan Timur tersebut telah memiliki lembaga PAUD.
Hal tersebut dinyatakan oleh Walikota Bontang, Ir. Hadi Darma, M.si pada  Semiloka tentang Program PAUDNI yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan PAUDNI Regional Banjarbaru, akhir pekan lalu. “Kami memiliki 164 lembaga PAUD di seluruh Bontang,” sebut Hadi.
Ia menuturkan, peningkatan kesejahteraan guru merupakan salah satu strategi yang diambil. Pemerintah Kota Bontang memang memiliki perhatian yang cukup tinggi terhadap guru-guru PAUD di wilayah tersebut. Hadi menyebutkan, pemerintah kota memberikan insentif sebesar Rp. 1 juta kepada guru-guru PAUD.
Direktur Jenderal PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog  menyambut baik dan terkesan dengan capaian APK PAUD di kota Bontang. “Target Satu Desa Satu PAUD di Kota Bontang sudah tercapai seratus persen, sudah tuntas,” ucap Dirjen mengapresiasi.
Peduli Program PAUD dan PNFI
Walikota Bontang merupakan salah satu kepala daerah yang peduli terhadap PAUD dan pendidikan nonformal. Hadi menyatakan pentingnya pendidikan pendidikan nonformal untuk pemberdayaan masyarakat. Selain lembaga PAUD yang tersebar diseluruh desa, Bontang juga memiliki banyak lembaga pendidikan nonformal.
Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) mencapai 36 lembaga. Selain itu, terdapat 21 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 4 Tempat Uji Kompetensi. “Pada tahun 2011, kami mendirikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk mengembangkan sentra PAUDNI,” ujar Hadi. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia