Kamis, 12 April 2018

Wawasan IG terkait Ditjen PAUDNI Kemdiknas


Sebagai jawaban dari undangan Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) terkait pemberian wawasan mengenai Informasi Geospasial (IG) terkait data PAUDNI, Kepala BIG Dr. Asep Karsidi, M.Sc didampingi Kepala Pusat Jasinfo Bakosurtanal/ BIG Dr. Wiwin Ambarwulan menghadiri rapat kerja dengan Dirjen PAUDNI Kemdiknas  Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi dan sejumlah pejabat Ditjen PAUDNI di Ruang Sidang Ditjen PAUDNI Jakarta (Rabu, 25 Juli 2012).

Dirjen PAUDNI Prof. Lydia di awal pertemuan menyampaikan bahwa dalam rangka menambah wawasan tentang IG terkait data PAUDNI, meminta BIG untuk memberikan informasi terkait geospasial. Ditjen PAUDNI mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, kursus dan pelatihan, dan pendidikan masyarakat.  Diharapkan, dengan adanya Informasi Geospasial (IG) maka tugas Ditjen PAUDNI bisa lebih efektif dan efisien pengerjaannya.

Kepala BIG Dr. Asep Karsidi, M.Sc menyambut baik niat Dirjen PAUDNI Kemdiknas. BIG sebagai penyelenggara IG bersedia untuk membantu memberikan wawasan mengenai IG terkait data PAUDNI. IG Dasar (IGD) harus disebarluaskan ke masyarakat luas suapaya masyarakat melek peta. Apalagi dengan telah diselenggarakannya sidang penetapan Peta NKRI Tahun 2012, masyarakat umum khususnya anak-anak diharapkan bisa mengetahui luas wilayah NKRI dengan jumlah pulaunya 13.466 berdasarkan nama dan koordinat.

Pada presentasi tentang IG, Kepala BIG Asep Karsidi menjelaskan tentang Ina-GeoPortal beserta contoh-contoh aplikasinya. Ditampilkan sebaran Madrasah Ibtidaiyah dan Aliyah di DKI Jakarta beserta informasi tentang nama sekolah, alamat dan informasi lainnya. Diharapkan nantinya dengan adanya kerjasama BIG dan Kemdiknas, khususnya Ditjen PAUDNI, informasi itu bisa ditambahkan dengan jumlah siswa, jenis kelamin, persediaan air bersih, tahun pembangunan, dll.

Setelah melihat presentasi Ina-GeoPortal, Dirjen PAUDNI Prof. Lydia meminta bantuan Asep Karsidi sebagai Kepala BIG untuk pemetaan PAUDNI dan binan-binaannya serta penyebaran rumah pintar (Rumpin) dengan IG. Kemdiknas diharapkan akan bergabung dengan BIG untuk mengaplikasikan Ina-GeoPortal.

Sumber:http://big.go.id/berita-surta/show/wawasan-ig-terkait-ditjen-paudni-kemdiknas
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Paudni) meminta lembaga pendidikan memperketat proses perekrutan tenaga pendidik. Hal ini demi mencegah terjadinya aksi pelecehan terhadap peserta didik oleh pengajar. "Yayasan yang mempekerjakan orang di sana, harus punya peraturan yang menyangkut persyaratan kesehatan calon pegawainya. Jika ada indikasi deviasi (penyimpangan) seksual, pintu sekolah harus tertutup rapat jangan beri peluang sama sekali," kata Dirjen Paudni Lydia Freyani Hawadi di Jakarta, Senin (14/5/2014). Lydia menegaskan, sekolah adalah pihak pertama yang harus bertanggung jawab terhadap kasus kekerasan seksual yang menimpa peserta didik. Pasalnya, semua peraturan yang berlaku adalah produk sekolah, semisal rekruitmen dan seleksi pendidik. "Jadi bila dalam kasus ada pelanggaran tatib atau peraturan, bisa diambil sanksi. Sanksi bisa berupa pemecatan atau dilaporkan ke polisi agar dihukum sesuai hukum yang berlaku," kata Lydia. Sekolah, sambungnya, seharusnya berfungsi sebagai rumah kedua anak. Sekolah juga merupakan tempat yang aman bagi semua siswanya. "Kasus-kasus kejahatan seksual pada anak ini seharusnya tidak terjadi di sekolah. Hal yang membuat aman itu mustinya orang-orang dewasa yang ada di situ," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemendikbud: Perketat Rekrutmen Pendidik", https://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/14/1718502/Kemendikbud.Perketat.Rekrutmen.Pendidik.
Penulis : Fitri Prawitasari

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia